Nyeri kepala tipe Tension ini adalah tipe paling banyak dirasakan penderita nyeri kepala dan biasanya memang dianggap sebagai suatu nyeri biasa. Umumnya dideskripsikan seperti ada pita yang mengikat kepala dengan ketat.
Nyeri terasa pada kedua sisi kepala, otot tengkuk terasa tegang dan ada tekanan di mata. Nyeri ini lebih banyak terjadi pada kaum hawa. Dari segi durasi dan frekuensinya nyeri kepala ini diklasifikasikan menjadi :
1. Nyeri Kepala Episodik
Tipe nyeri kepala ini ditandai dengan :
• Mengalami 10-15 serangan/bulan dengan durasi 30 menit ±7 hari.
• Memenuhi 2 dari 4 karakteristik berikut :
1.Rasa tertekan atau terikat
2.Intensitas ringan sampai sedang, dapat menghambat aktivitas tapi tidak sampai membatalkannya
3.Lokasi bilateral
4.Tidak diperberat aktivitas fisik rutin
• Memenuhi kriteria :
1.Tanpa nausea atau vomitus
2.Tanpa fotofobia & fonofobia (tapi mungkin salah satunya ada)
2. Kronik
• Nyeri bersifat episodik (kambuhan)
• Nyeri kepala > 15 serangan / bulan
• Telah berlangsung minimal 6 bulan
• Nausea mungkin dapat terjadi
Penyebabnya dapat dipicu oleh beberapa faktor diantaranya stres, kelelahan, cemas, dehidrasi, telat makan, kurang beraktivitas, cahaya matahari, bising, bau, dan lain-lain
STRATEGI TERAPI
Terapi non Farmakologi :
Konseling, pengelolaan stres, relaksasi, terapi fisik (pemijatan, akupuntur rangsangan syaraf dengan listrik, ultrasound)
Terapi Farmakologi:
Analgesik : Asetaminofen, NSAID
Antidepresan : Amitriptilin (pengobatan profilaksis dengan nyeri kepala kronik)
Antispasmus otot : Diazepam, eperison, tizanidintizanidin
Psikoterapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar