Kamis, 31 Oktober 2013

MIGRAIN

Migrain adalah sakit kepala parah biasanya dirasakan sebagai nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala bagian depan (bifrontal). Migrain ini adalah satu-satunya tipe nyeri kepala yang dapat menimbulkan rasa mual dan gejala lain seperti peka terhadap cahaya (photophobia) dan peka pada suara (phonofobia). Intensitas nyeri yang muncul bisa sedang sampai berat.

Ada beberapa jenis migrain :
1. Dengan aura
   Sebelum migrain muncul, timbul tanda/peringatan terlebih dulu yang disebut aura. Sekitar sepertiga dari orang-orang dengan migrain memiliki ini. Tanda yang dimaksud :
    a.    Aura Visual
           Scotoma    : melihat titik warna dan kilatan cahaya
           Hemianopsia   
           Homonim   
    b. Aura sensoris --> hemiparestesi (sebagian tubuh terasa panas)
    c. Aura motoris --> Hemiparase (kelumpuhan sebagian tubuh) dan disfaghia.



2. Tanpa aura
    Migrain tanpa aura dikenal juga sebagai silent migrain. Bentuk nyerinya terasa tumpul.

PENYEBAB
Faktor makanan :
1.Alkohol
2.Kafein/putus mendadak (withdrawal syndrome)
3.Coklat
4.Makanan berfermentasi
5.MSG(Monosodium Glutamat) misalnya : garam berbumbu, makanan siap saji
6.Makanan mengandung nitrat (misalnya olahan daging, barkon, alpukat, jeruk)
7.Sakarin/Aspartam (misalnya pada makanan diet atau soda diet)
8.Makanan mengandung tiramin

Faktor lingkungan
Cahaya, ketinggian, suara, bau menusuk, perubahan cuaca, asap rokok.

Faktor fisiologis
Faktor hormonal (berhubungan dengan estrogen) diduga cukup berperan mengapa wanita lebih banyak menderita migrain daripada pria. Wanita lebih sering menderita migrain karena adanya siklus menstruasi, kontrasepsi dan pasca menopouse. Tetapi disisi lain laki-laki menderita migrain pada onset yang lebih awal. Misalnya , beberapa wanita menemukan bahwa serangan migrain lebih sering sekitar waktu periode mereka.

PENGOBATAN
Migren bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup. Selama dan setelah migrain, beberapa orang harus tinggal di tempat tidur selama berhari-hari pada suatu waktu. Terapinya ada 2 :

Terapi Non Farmakologi:
Menghindari pemicu, melakukan relaksasi, biofeedback, visualisasi, dan tekanan ekstrakranial

Terapi Farmakologi:
1) Analgesik NSAID
   NSAID merupakan obat yang efektif untuk mengobati serangan migrain ringan sampai sedang. Penggunaan NSAID lebih baik kombinasi dibanding monoterapi.
   Contoh :
        Parasetamol + Aspirin + Kafein
    - Kombinasi pct 1000mg+ aspirin 1000mg+ kafein 260 lebih efektif dibanding aspirin 500mg atau  sumatriptan 50mg
    - Keterolac  75-150mg sedian Suppo dan i.m à untuk pasien yang mual muntah parah
    - Aspirin dan parasetamol juga dapat dikombinasi dengan butalbital atau kodein

2) Golongan Opiat
   a.Onset 15 menit setelah diberikan
   b.ESO : dizzines, nausea, vomitting, drowsiness, gangguan indra pengecap
   Memberikan efek menyembuhkan migrain jenis intractable (tidak sembuh dengan obat lain) tetapi hanya boleh diberikan kepada pasien yang jarang mengalami sakit kepala sedang sampai berat, dimana terapi konvensional dikontraindikasikan atau sebagai pertolongan darurat gagal merespon obat konvensional.

3) Alkaloid ergot dan turunannya
4) Agonis reseptor serotonin (gol. Triptan)
   Terapi lini pertama untuk pasien dengan migrain sedang sampai berat atau sebagai terapi darurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar