Selasa, 06 Mei 2014

Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Tahukah anda tentang MERS ??

MERS ini menjadi topic yang tak kalah hangat loh dengan PEMILU di negara kita NKRI. WHY?? Karena Senin, 5 Mei 2014 Pemerintah Indonesia  berkukuh tetap memberangkatkan rombongan umroh dan haji tahun ini (2014) meskipun Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan imbauan agar para jemaah umroh dan haji Indonesia menunda keberangkatan mereka guna mencegah penyebaran virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS/Middle East Respiratory Syndrome).

Penyakit virus pernapasan ini pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. Penyebabnya adalah coronavirus yang disebut MERS-COV.

Selasa, 05 November 2013

MALARIA

Malaria adalah penyakit tropis yang disebarkan oleh nyamuk. Jika malaria tidak didiagnosis dan diobati segera, akibatnya bisa fatal. Hanya diperlukan satu gigitan nyamuk untuk menyebabkan seseorang terinfeksi. Malaria bukan disebabkan oleh nyamuknya namun karena nyamuk tersebut membawa parasit yang dikenal dengan nama Plasmodium. Ada berbagai jenis plasmodia parasit, tetapi hanya lima penyebab malaria pada manusia. Parasit Plasmodium terutama disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina yang merupakan nyamuk yang menggigit pada malam hari. Ketika nyamuk pembawa plasmodium menggigit, gigitan itu sekaligus menyuntikkan parasit ke dalam tubuh.

Gejalanya berupa:
 - suhu tinggi ( demam ) dari 380C atau di lebih
 - muntah
 - berkeringat dan menggigil
 - nyeri otot
 - sakit kepala
 - diare

Diabetes Tipe 2

Diabetes adalah kondisi seumur hidup yang menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Di Inggris, sekitar 2,9 juta orang terkena diabetes. Ada juga diperkirakan sekitar 850.000 orang dengan diabetes tak terdiagnosis. Ada dua jenis utama diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup untuk berfungsi dengan baik, atau sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Hal ini dikenal sebagai resistensi insulin . Diabetes tipe 2 jauh lebih umum terjadi daripada diabetes tipe 1, yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali.  Sekitar 90 % dari seluruh orang dewasa dengan diabetes termasuk pada diabetes tipe 2 .
Diabetes tipe 2 biasanya mempengaruhi orang-orang di atas usia 40, meskipun orang yang lebih muda juga bisa saja terdiagnosis. Hal ini lebih umum pada orang dari Asia Selatan, Afrika- Karibia atau keturunan Timur Tengah yang memang notabenenya makanan pokoknya beras.
 

STROKE

          Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang terjadi secara tiba – tiba dan menyebabkan kerusakan neurologis. Kerusakan neurologis tersebut dapat disebabkan oleh adanya sumbatan total atau parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran darah ke otak. Penghambatan aliran darah menyebabkan kerusakan terhadap jaringan otak karena berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi. Penyakit stroke menjadi penyebab kematian kedua di dunia pada kelompok usia di atas 60 tahun dan penyebab kematian ke-5 pada kelompok usia 15-59 tahun dengan prevalensi penyakit stroke dibandingkan dengan penyakit penyebab kematian lain di dunia adalah 10 % atau sekitar 5,5 juta jiwa.

Penyebab terjadinya stroke dapat dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan potensi yang dapat dimodifikasi dan kekuatan pembuktiannya :
  1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi : usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, BB rendah saat lahir.
  2. Faktor resiko utama yg dapat dimodifikasi : hipertensi, penyakit kardiovaskuler, paparan asap rokok.
  3. Faktor resiko yang berpotensi dpt di modifikasi : Penyalahgunaan obat dan alkohol, penggunaan kontrasepsi oral, migrain.

ASMA


     Asma adalah gangguan peradangan kronis pada saluran napas di mana banyak sel dan elemen seluler berperan: khususnya, sel mast, eosinofil, neutrofil, limfosit T, makrofag, dan sel-sel epitel.
·         Pada individu yang rentan, peradangan ini menyebabkan episode batuk berulang (terutama pada malam hari atau pagi), mengi, sesak napas, dan sesak dada. Episode ini biasanya berhubungan dengan obstruksi aliran udara luas tetapi variabel yang sering reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan




Faktor pemicu asma
·         ISPA (rhinovirus, influenza, pneumonia, dll) 
·         Alergen (debu, serbuk sari bunga, tengu, kecoa, jamur, dll) 
·         Lingkungan (udara dingin, gas SO2, NO2, asap rokok, dll) 
·         Emosi : cemas, stress 
·         Olahraga: terutama pada suhu dingin dan kering 
·         Obat/pengawet : Aspirin, NSAID, sulfit, benzalkonium klorida, beta bloker 
·         Stimulus pekerjaan
·        

Rhinitis


 

Secara terminologi Rhinitis berasal dari kata Rhino yaitu hidung dan -itis yakni inflamasi. Jadi Rhinitis adalah  inflamasi membran mukosa hidung.

Rhinitis alergi adalah inflamasi pada membran mukosa hidung yang disebabkan oleh adanya alergen yang terhirup, sehingga dapat memicu respon hipersensitivitas
 

Berdasarkan penyebabnya, ada 2 tipe Rhinitis : 
a.   Rhinitis alergi 
       Disebabkan oleh adanya alergen yang terhirup oleh hidung
b.   Rhinitis non-alergi
      Disebabkan oleh faktor-faktor pemicu tertentu 
  • Rhinitis vasomotor : idiopatik, sensitif terhadap fumes, odors, temperature & atmospheric changes, irritant. Hal ini karena sensitivitas saraf hidung terlalu peka. 
  • Rhinitis medicamentosa (terkait konsumsi obat yang dapat memicu rhinitis) 
  • Rhinitis structural (abnormalitas struktural)

Penyebab dari rhinitis alergi yaitu Alergen. Alergen ini dapat berupa : 
1)      Pollen    : serbuk sari bunga yang berterbangan 
2)      Mold     : jamur (biasanya pada ruangan yang lembab dan tumbuh jamur)
3)      Kutu      : Biasanya pada sprei, karpet, gordeng yang lama tidak dicuci 
4)      Pet         : Terkait binatang yang berbulu

Minggu, 03 November 2013

Metoklopramid (oral)


Indikasi
- Meringankan simptom diabetik gastroparesis akut dan kambuh 
  kembali
- Juga digunakan untuk menanggulangi mual, muntah metabolik 
  karena obat sesudah operasi.
- Rasa terbakar yang berhubungan dengan refluks esofagitis.
- Tidak untuk mencegah motion sickness.



Dosis
Dewasa                        : sehari 3 kali ½ – 1 tablet (1 tablet = 10 mg)
Anak usia 5-14 tahun  : sehari 3 kali ¼ – ½ tablet (1 tablet = 10 mg)
Diberikan 30 menit sebelum makan dan waktu mau tidur.
Atau menurut petunjuk dokter.