Selasa, 05 November 2013

ASMA


     Asma adalah gangguan peradangan kronis pada saluran napas di mana banyak sel dan elemen seluler berperan: khususnya, sel mast, eosinofil, neutrofil, limfosit T, makrofag, dan sel-sel epitel.
·         Pada individu yang rentan, peradangan ini menyebabkan episode batuk berulang (terutama pada malam hari atau pagi), mengi, sesak napas, dan sesak dada. Episode ini biasanya berhubungan dengan obstruksi aliran udara luas tetapi variabel yang sering reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan




Faktor pemicu asma
·         ISPA (rhinovirus, influenza, pneumonia, dll) 
·         Alergen (debu, serbuk sari bunga, tengu, kecoa, jamur, dll) 
·         Lingkungan (udara dingin, gas SO2, NO2, asap rokok, dll) 
·         Emosi : cemas, stress 
·         Olahraga: terutama pada suhu dingin dan kering 
·         Obat/pengawet : Aspirin, NSAID, sulfit, benzalkonium klorida, beta bloker 
·         Stimulus pekerjaan
·        



GEJALA DAN TANDA
Gejala yang timbul :
  • Inflamasi
  • Bronkokonstriksi
  • Hipersekresi mukus
  • Hiperresponsivitas
Penanda utama untuk mendiagnosis adanya asma antara lain:
  1. Mengi pada saat menghirup nafas,
  2. Riwayat batuk yang memburuk pada malam hari, dada sesak yang terjadi berulang, dan nafas tersengal-sengal, 
  3.  Hambatan pernafasan yang reversibel secara bervariasi selama siang hari,
  4. Adanya peningkatan gejala pada saat olahraga, infeksi virus, paparan terhadap alergen, dan perubahan musim, dan 
  5.  Terbangun malam-malam dengan gejala-gejala seperti di atas.

Obat-obat untuk terapi serangan akut
·         Inhalasi short-acting ß2-agonists (salbutamol, terbutalin)
·         Anticholinergics (ipratropium bromide)
·         corticosteroids (short-term use for exacerbations)
·         Epinefrin injeksi
·         Aminofilin injeksi
SABA (short acting beta agonist)

Obat Untuk Terapi Pemeliharaan Jangka Panjang
·         Corticosteroids inhalasi (beclomethasone dipropionate , budesonide, fluticasone propionate)
·         Long-acting ß2-agonists (salmeterol, formoterol)
·         Methylxanthines (aminofilin, teofilin)
·         Leukotrienemodifiers (montelukast, zafirlukast, zileuton)
·         Cromolyn sodium
·         Nedocromil
Imunomodulator (Omalizumab (anti-IgE))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar