Minggu, 03 November 2013

Omeprazol

Indikasi
- Pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosiva.
- Perawatan sindroma Zollinger - Ellison.

Kontra Indikasi
Hipersensitivitas terhadap Omeprazol.

Komposisi
Tiap kapsul mengandung Omeprazol 20 mg


Dosis
  • Dosis lazim untuk penderita tukak usus 12 jari atau tukak lambung ringan adalah 20 mg sehari. Penyembuhan dapat dilakukan setelah 4 minggu untuk penderita tukak usus 12 jari dan 8 minggu untuk penderita tukak lambung ringan.
    Pada kasus yang berat dosis dapat dinaikkan menjadi 40 mg sekali sehari.
  • Dosis yang dianjurkan untuk refluks esofagitis erosiva adalah 20 mg sekali sehari selama 4 minggu.
    Bagi penderita yang belum sembuh sepenuhnya sesudah tahap awal, penyembuhan biasanya terjadi selama 4 - 8 minggu kemudian.
  • Pada penderita refluks esofagitis yang sulit disembuhkan dengan pengobatan lain, diperlukan dosis 20 mg sekali sehari.
  • Dosis awal yang dianjurkan bagi penderita sindroma Zollinger Ellison adalah 60 mg sekali sehari.
    Dosis harus disesuaikan untuk masing-masing individu dan pengobatan berlangsung selama indikasi klinis.
    Penderita dengan penyakit berat dan yang kurang memberikan respon terhadap pengobatan lain, dapat dikendalikan dengan efektif pada dosis 20 - 120 mg sehari.
    Untuk dosis lebih dari 80 mg sehari, harus diberikan 2 kali sehari.
  • Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, hati atau untuk lanjut usia.
Cara Kerja Obat
Omeprazole termasuk kelas baru senyawa antisekresi, suatu benzimidazol tersubstitusi, yang menekan sekresi lambung melalui penghambatan spesifik terhadap sistem enzim H+/K+ ATPase pada permukaan sekresi sel parietal lambung. Karena sistem enzim ini merupakan pompa asam (proton) dalam mukosa lambung, Omeprazol digambarkan sebagai penghambat pompa asam langbung yang menghambat tahap akhir pembentukan asam lambung.
Efek ini berhubungan dengan dosis dan menimbulkan penghambatan terhadap sekresi asam terstimulasi maupun basal tanpa dipengaruhi stimulus.
Omeprazole tidak menunjukkan efek antikolinergik atau sifat antagonis histamin H2.
Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa setelah keluar dengan cepat dari plasma, Omeprazol dapat ditemukan di dalam mukosa lambung selama sehari atau lebih.

Efek Samping
Umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Efek samping berikut biasanya ringan dan bersifat sementara serta tidak mempunyai hubungan yang konsisten dengan pengobatan.
Mual, sakit kepala, diare, konstipasi, kembung, ruam kulit, urtikaria, pruritus jarang terjadi.

Perhatian
  • Apabila diduga ada tukak lambung, kemungkinan malignansi harus ditiadakan sebelum pengobatan dengan Omeprazol, karena dapat meringankan gejala-gejala dan memperlama diagnosanya.

  • Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil kecuali benar-benar diperlukan.

Interaksi Obat
-  Omeprazol dapat memperpanjang eliminasi diazepam, penitoin dengan warfarin. Dianjurkan untuk 

    memantau penderita yang mendapat pengobatan warfarin atau atau fenitoin dan penurunan dosis 
    warfarin atau fenitoin mungkin perlu jika Omeprazol ditambahkan pada pengobatan.
-  Tidak ditemukan interaksi dengan teofilin, propanolol, metoprolol, lidokaina, kuinidina, 

   amoksisilin atau antasida.
-  Absorpsi Omeprazol tidak dipengaruhi oleh alkohol atau makanan.

Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk dan kering.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar